Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup yang senantiasa berubah seiring dengan perkembangan jaman, teknologi maupun budaya masyarakat setempat. Perkembangan dan perubahan pendidikan yang maju menuntut kita selaku Gadik ( tenaga pendidik ) untuk mempersiapkan secara matang pula, baik dengan mengembangkan kemampuan dibidang pengetahuan, keterampilan dan keahliannya agar tidak tergusur oleh majunya pendidikan. Desain Pembelajaran merupakan tata cara yang dipakai untuk melaksanakan proses pembelajaran, yang merinci tugas yang akan dipelajari dan dilaksanakan serta kebutuhan peserta didik untuk berperan aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
1. Pengertian
Desain Pembelajaran
Ada beberapa pendapat para ahli menyangkut
pengertian daripada Desain Pembelajaran, diantaranya :
-. Desain Pembelajaran adalah kisi – kisi
dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses
belajar seseorang (REIGULUTH,1983).
Reiguluth membedakan Desain Pembelajaran dengan pengembangan. Ia menyatakan
bahwa pengembangan adalah penerapan kisi – kisi desain di lapangan, kemudian
setelah diuji coba selesai, maka desain tersebut diperbaiki atau diperbaharui
sesuai dengan masukan yang telah diperoleh.
- Desain Pembelajaran adalah rangkaian
prosedur sebagai suatu system untuk mengembangkan program pendidikan dan
pelatihan dengan konsisten dan teruji (REISER,2002).
Desain Pembelajaran juga sebagai
proses yang rumit tetapi kreatif, aktif
dan berulang-ulang. Definisi ini
bermakna system pelatihan yaitu pendidikan diorganisasi serta proses yang
teruji dan dapat dikaji ulang penerapannya.
DR. E.MULYASA, MPD ; Desain Pembelajaran atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran
untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan merupakan penjabaran
dari silabus.
2. Manfaat Desain Pembelajaran
a. Manfaat
Desain Pembelajaran adalah sebagai acuan atau
pedoman Gadik dalam melaksanakan
Proses Belajar Mengajar,
sehingga lebih sistematis, luwes, jelas dan terarah
dalam
menyajikan bahan ajar kepada peserta didik.
b. Membantu
proses belajar peserta didik, dimana proses belajar
itu sendiri memiliki
tahapan segera dan jangka panjang.
c. Menciptakan
situasi belajar yang kondusif, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan
peserta didik
termotivasi dalam proses belajarnya.
( tenaga pendidik ) dalam kegiatan pembelajaran yang sedang
dan sudah berlangsung
3. Prinsip – Prinsip Penyusunan Desain
Pembelajaran
Dalam perumusan
Desain Pembelajaran harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta
didik terhadap materi pokok. Gadik (
tenaga pendidik ) jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus
berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah dan nafsu belajar,
serta mendorong peserta didik untuk belajar dengan menggunakan berbagai variasi
metode dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Terdapat beberapa prinsip yang harus
diperhatikan dalam perumusan Desain Pembelajaran, antara lain :
a. Kompetensi yang dirumuskan dan sumber
yang ada harus jelas.
b. Makin konkrit kompetensi makin mudah
diamati dan makin tepat
kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan.
c. Masing – masing komponen dalam Desain
Pembelajaran harus
mencapai kompetensi yang diharapkan dan saling
ketergantungan
dalam rangka mencapai tujuan.
d. Proses Desain Pembelajaran bersifat
berulang – ulang dan
saling berinteraksi serta memungkinkan untuk dilakukan
koreksi
terhadap kemajuan.
e. Desain Pembelajaran harus dirancang
secara sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga dapat sejalan dengan kegiatan lainnya ( mata pelajaran
dan fasilitas ).
f. Desain Pembelajaran yang dikembangkan
harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
g. Kordinasikan dengan kebutuhan lain,
seperti tenaga, biaya, waktu, fasilitas dan peralatan, terutama apabila
pembelajaran secara team ( team teaching ) atau dilaksanakan diluar kelas.
hasilnya digunakan untuk merevisi setiap fase yang disempurnakan.
4. Komponen Desain Pembelajaran
a. Identitas Desain Pembelajaran
b. Pertemuan belajar ke ……
c. Kompetensi Dasar.
d. Indikator Hasil Belajar.
e. Pokok Bahasan.
f. Waktu (Jumlah JP).
g. Pelaksanaan Kegiatan, dengan kolom :
1) Nomor.
2) Alokasi
Waktu.
3) Materi.
4) Kegiatan
Gadik.
5) Kegiatan
Peserta Didik.
6) Metode.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BALI
SEKOLAH
POLISI NEGARA SINGARAJA
DESAIN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : .............................
1. Pertemuan
ke : ........
2. Kompetensi
Dasar : ........
3. Indikator
Hasil Belajar :
Setelah
menyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan peserta didik
mampu :
a. ..................................................................
b. ..................................................................
c. ...................................................................
4. Pokok
Bahasan :
a. ..................................................................
b. ..................................................................
c. ..................................................................
5. Waktu : .....
Menit ( ... JP ).
6.
Pelaksanaan Kegiatan
NO
|
WAKTU
|
MATERI
|
KEGIATAN GADIK
|
KEGIATAN
PESERTA
|
METODE
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7. Tempat
dan Peralatan :
a. Tempat :
…………………………..
b. Peralatan :
…………………………...
8. Referensi :
a. ………………………………
b. ………………………………Mengetahui Singaraja, ............... 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar